Sabtu, 30 September 2017

Kikisan Akhir, Kepada Rindu yang Hilang.

Kepadamu yang tertulis dalam bait rindu,
Bagaimana kabarmu?
Akankah ada jeda satu detik bagi rasamu untuk rindu padaku?
Tentang perasaan yang pernah menggebu,
Yang tercipta antara aku dan hanya aku,
Setelah hari itu,
Kita tak lagi bermain dengan canda,
Aku tertinggal dengan rasaku,
Dan kamu pergi tanpa banyak pesan.
Aku terkikis,
Kita terabaikan,
Kertas-kertas puisi yang ku tulis untukmu,
Sudah hangus ditelan api masa lalu.
Kini,
Memori sudah tidak lagi bergulat lemah,
Tapi hati masih bertekuk jatuh,
Lunglai bekas jejak rindu.
Kepada kamu yang pernah ku tulis di lembaran puisi kehidupan,
Semoga kabarmu baik,
Karena aku yang menulismu disini,
Masih memiliki rasa yang sama,
Meski kini,
Tak kembali bertautan dengan tanya.